Saturday, December 2, 2017

Pidato Wisudawan Terbaik STAI Denpasar Bali Tahun 2017


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahilladzi an’ama alaina binikmati iman wal islam rahmatan lil alamin, Allahumma shalli wasallim ala habibina, wa syafiina, wa qurrata a’yunina sayyidina rasulullah Muhammad SAW alladzi koq hamalannasa minadzdzulumati ilan nur wa ila siratil azizil hamid.
Yth. Gubernur Bali/yang mewakili
Yth. Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam wilayah IV Surabaya
Yth. Ketua Senat Akademik STAID Bali Drs H Mahrusun, M.Pd.I
Yth. Ketua STAID Bali Jumari, SP. M.Pd.
Yth. Para hadirin tamu undangan
Yth. Orang Tua wisudawan/ti STAID Bali
Yth. Wisudawan/ti STAID Bali ke V Tahun 2017
Para mahasiswa serta seluruh civitas akademika STAID Bali yang berbahagia 

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT sang pemilik kekuatan atas bumi dan langit dan memberikan berbagai tanda kebesarannya sebagai kabar gembira dan peringatan bagi umat manusia, shalawat beriringkan salam tetap tercurahkan baginda rasulullah SAW yang telah memberikan pencerahan bagi umat manusia, Pengabdian, cita-cita, dan semangat beliau menjadi teladan bagi kami para wisudawan/ti.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mewakili wisudawan/ti ke V STAID Bali tahun 2017 untuk menyampaikan kesan dan pesan wisudawan/ti dalam gelaran wisuda ke V STAID kali ini.
Banyak kata yang terbang tinggi, ingatan kuat selalu melekat dalam sanubari, 
Ketetapan hanya milik ilahi robbi, usaha manusia hanya sesuai kadar diri,
Takdir kami menjadi bagian keluarga besar STAID Bali, 
dididik dan dibina bagai anak kandung sendiri.

Bapak/ibu hadirin yang berbahagia
Pendidikan hakikatnya menyempurnakan kemanusiaan, karena pendidikan adalah risalah utama diutusnya Rasulullah SAW yaitu cara menyempurnakan akhlak manusia. Berangkat dari hal inilah kami wisudawan/ti ke V STAID tahun 2017 mampu dengan sabar dan penuh perjuangan dapat melalui proses dan tahapan panjang sampai kami berada dalam ruangan ini, berdiri dan dilantik dengan senyum merakah  wajah berseri.
Setiap proses pendidikan pasti memerlukan bimbingan, begitu pula perjalanan pendidikan kami. Selain kami dibimbing, nantinya kami pun menjadi pembiming dalam kehidupan ke depan, karena di depan kami telah terpampang hamparan luas nusantara yang tak akan kuat jika kami hanya berpangku tangan, yang tak akan berkembang tanpa kreasi, dan tak akan maju tanpa inovasi. Maka semangat pembimbing-pembimbing kami, di STAID yang membantu kami sampai tahapan ini, akan menjadi motivasi terbaik untuk benar-benar menjadi kader bangsa yang berakhlak mulia, mewujudkan tujuan Negara yang tercantum dalam UUD 1945. Semoga kami mampu menjaga amanah dan nama baik almamater STAID Bali.
Terima kasih setinggi tingginya kami ucapkan kepada ketua STAID Bali, bapak/ibu dosen, staff STAID Bali, dan seluruh civitas akademika STAID Bali yang telah memberikan kesempatan menimba ilmu dan menjalani berbagai pengalaman baru, serta mengajari kami cara bersabar, pantang menyerah, dan rela berkorban, sebagai wujud implementasi semangat kepahlawanan dalam mendapatkan ilmu dan pendidikan. Karena kepala sekolah tempat saya mengajar mengatakan ilmu dalam bahasa jawa disebut Elmu yaitu  “Angel Ketemu” yang berarti sulit ditemukan dan berarti butuh perjuangan untuk menemukannya. Di samping terima kasih, permohonan maaf kami juga terus mengalir khususnya kepada ketua STAID dan para dosen dan seluruh civitas akademika STAID, pastinya dalam 4 tahun perjalanan kami banyak sekali kesalahan dan kekhilafan yang disengaja ataupun tidak, namun semua kesalahan kami tak melunturkan semangat juang dan kesabaran guru kami.
Dan utamanya kami ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, istri, anak, sanak saudara, yang dengan kesabaran dan kesungguhan hati dari mereka, pintu langit terbuka lebar untuk menjawab segala sujud dan do’a-do’a. mereka semua yang menjadi motivasi utama kami untuk dapat mengukir prestasi hari ini.
Untuk adik-adikku dan kawan-kawanku wisudawan/ti, kiyaiku pernah berpesan “di bumi ini banyak sekali orang yang berkualitas namun tak bertitel, dan banyak pula orang yang bertitel namun tak berkualitas.” Maka Jadilah orang yang bertitel dan berkualitas. Sarjanamu jangan jadikan akhir pendidikanmu namun jadikan sarjanamu sebagai langkah awal pendidikanmu, karena sarjanamu seharusnya menambah keikhlasanmu, menambah kesederhanaanmu, dan menambah kualitasmu.
Wahai kawan-kawanku wisudawan/ti, jangan gelisah sebab usaha dan takdir akan selalu bersama, tak ada perjuangan yang mudah, ingat tak ada perjuangan yang sia-sia, dan ingat, Allah selalu bersama langkah kita bersama dalam do’a dan air mata yang jatuh di pipi kita.
Harapan kami, STAID Bali semakin melebarkan sayapnya dan mampu menghasilkan mahasiswa serta lulusan yang berkualitas membawa kemajuan dan kemakmuran bangsa hingga mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur untuk nusantara sebagai penyanding ungkapan yang telah dimiliki Indonesia “gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo.”

Bapak/ibu hadirin yang berbahagia,
Banyak kata yang tak terukirkan, biarkan ia tersampaikan melalui relung perenungan kita semua yang paling dalam.
“Jika ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Jika ada umur panjang, boleh kita berjumpa lagi.” Namun jujur saya tak tahu apakah masih ada sumur di ladang namun yang pasti masih banyak orang yang numpang mandi, pastinya bukan selamat tinggal yang kami ucapkan tapi sampai berjumpa pada cita-cita kami selanjutnya.

Wisuda 5 di hari sabtu, tepatnya di tanggal 2,
Barang siapa mencari ilmu, bisa jadi ia dapatkan cinta,
Kota Irian ada burung cendrawasih,
Cukup sekian dan terima kasih.

Hanya ini yang dapat kami sampaikan, lebihnya karena kuasa Allah SWT dan kurangnya adalah ketidak sempurnaan kami. Sarjana adalah do’a, sarjana adalah pelita bangsa, dan sarjana adalah harapan kemajuan nusantara.
Akhir kata, wallahu muwaffiq ila aqwamit thariq
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Denpasar,   2 Desember 2017    
                 13 Rabi’ul awal 1439
  
a.n. Wisudawan V STAID Bali tahun 2017
Fajar Kurniawan

No comments:

Post a Comment